Siapbaca.com, siapa sih mahasiswa yang tidak menginginkan gelar sarjana. Semuanya pasti berlomba-lomba untuk mendapatkan gelar tersebut.
Yap, Sarjana adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program pendidikan Sarjana (S-1). Untuk mendapatkan gelar sarjana. Secara normatif dibutuhkan waktu selama 4 (empat) sampai 6 (enam) tahun, tetapi ada juga yang menyelesaikannya dalam 3,5 (tiga setengah) tahun ataupun lebih dari 6 (enam) tahun. Hal tersebut tergantung dari kebijakan dari perguruan tinggi yang ditetapkan.
Setiap mahasiswa yang ingin mendapatkan gelar sarjana tersebut haruslah mengerjakan karya ilmiah atau biasa kita sebut dengan skripsi. Pastinya kalian semua sudah tak asing lagi dengan istilah tersebut.
Pada umumnya, Dalam runtutan penulisan skripsi tersebut, terdapat salah satu bagian yang sangat penting ialah seminar proposal skripsi. Seminar proposal (Sempro) skripsi di lakukan jika mahasiswa yang bersangkutan telah siap untuk seminar proposal, baik secara teknis maupun non- teknis. Bentuk seminar proposal skripsi di setiap perguruan tinggi berbeda- beda, namun tujuannya tetap sama.
Namun, lain halnya dengan kebijakan baru yang dikeluarkan di Universitas Hasanuddin (Unhas). Rektor Universitas Hasanuddin melalui Surat Keputusan nomor 2781/UN4.1/KEP/2018 menetapkan bahwa mahasiswa angkatan 2018 kini sudah tidak lagi wajib melaksanakan seminar proposal.
Surat Keputusan Rektor yang ditetapkan 16 Juli 2018 lalu ini dikeluarkan dalam rangka mempercepat proses kelulusan mahasiswa. Orientasi kebijakan ini berupaya menyesuaikan jumlah mahasiswa yang masuk dan keluar karena angka mahasiswa baru yang masuk Unhas tidak sebanding dengan angka mahasiswa yang lulus. Oleh karena itu, perlu aturan yang menertibkan.
Adapun sistem seminar proposal penelitian nantinya digantikan dengan hanya mendiskusikan dengan pembimbing. Oleh karena itu, dalam SK tersebut bagian 12 pasal 16 ayat (2) mengatur agar mahasiswa telah memiliki pembimbing pada semester enam.
Mengiringi target kelulusan tepat waktu ini, Unhas pun memberikan pembekalan kepada mahasiswa tingkat akhir berupa pelatihan-pelatihan. Misalnya penulisan Curiculum Vitae yang baik, menghadapi wawancara kerja, dan tips dan trik mengikuti Test of English as Foreign Language atau Toefl sehingga mahasiswa memiliki bekal softskill untuk memasuki dunia kerja nantinya.
Sumber: Masukkampus_news