Pendaftaran Peserta Didik Baru telah berlangsung sejak beberapa minggu yang lalu. Pendaftaran PPDB jalur zonasi tingkat SMA sendiri mulai dari tanggal 24 Juni 2019 hingga 28 Juni 2019. Sedangkan pengumumannya berlangsung pada Minggu 30 Juni 2019
Para siswa yang di nyatakan lulus diharuskan untuk melekukan proses pendaftaran ulang pada sekolah masing-masing. Proses pendaftaran ulang PPDB sendiri berlangsung sehari setelah pengumuman yakni senin (1/7).
Setiap sekolah memiliki tatacara tersendiri guna memberikan pelayanan yang terbaik selama proses pendaftaran ulang.
SMA Negeri 14 Makassar misalnya, pada hari pertama pelaksanaan pendaftaran ulang panitia mengharuskan para siswa yang dinyatakan lulus untuk datang melakukan pendaftaran ulang. Kemudia para siswa melakukan tes keagamaan (mengaji) dan melakukan wawancara yang harus didampingi dengan orang tua.
Sedangkan pada hari Selasa (2/7) yang merupakan hari kedua pendaftaran ulang. Panitia PPDB SMA Negeri 14 Makassar mengumpulkan para orang tua siswa untuk melakukan pertemuan dengan kepala sekolah dan wakasek.
Tujuan dari pertemuan dengan para orang tua siswa untuk
menyampaikan atur-atur dan tata terib yanng berlaku disekolah SMA Negeri 14. Hal
ini agar para orang tua juga mampu mengawasi dengan baik pendidikan anak mereka.
Pertemuan ini juga untuk menjelaskan beberapa kelengkapan berkas dan biodata
yang harus di isi oleh para siswa bersama orang tua mereka.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapakam para orang tua siswa dengan pihak sekolah bisa terjalin chemistry sehingga kedepannya mampu memberikan pendidikan terbaik untuk sang anak.
Panitia PPDB SMAN 14 Makassar membagi dua sesi pertemuan ini. Dimana sesi pertama dikhususkan untuk orang tua dari siswa perempuan dan sesi kedua untuk para orang tua dari siswa laki-laki
Menurut salah seorang orang tua siswa “ pertemuan ini sangat bermanfaat, Karena bisa lebih mengenal beberapa guru yang ada disekolah tersebut. Sehingga nantinya mudah dalam memantau sejauh mana pendidikan dang anak” ungkapnya
Dengan pertemuan ini kami lebih cepat memahami bagaimana pengisian biodata dan berkas, sehingga tak ada lagi kebingungan dan kesalahan ketika mengisi berkas tersebut. Ucap salah seorang orang tua siswa.
