Luka, kamu, dan masa laluku….

Posted on

“maksud kamu?”tanyaku dengan heran

“lupakan semuanya dan ayo kita mulai kembali dari awal.”jawab keenan denga percaya diri sambil memegang tanganku

“tapi…”ujarku

“tapi apa? kamu belum memaafkan ku yah?”tanya keenan

“bukan itu, sebelumnya aku benar-benar minta maaf, sejak kamu pergi tampa kabar ada seseorang yang berhasil menggantikan posisi kamu dihidupku dan dia berhasil melakukan itu dan minggu depan aku akan menikah sama dia, namanya aldi dia anak teman papa ku.”jawabku

Suasana yang tadinya sangat hangat, tiba-tiba berubah menjadi hening, keenan terdiam sambil menatap bintang yang menghias langit, aku tidak tau harus melakukan apa. semuanya sudah terjadi aku tidak mau aldi merasakan hal yang sama jika aku memilih memulai kembali scenario baru bersama keenan. Mungkin benar kata feli, ada beberapa orang yang Tuhan kirimkan hanya benar-benar untuk singgah saja dan tidak di izinkan menetap, karna Tuhan tau siapa dan apa yang terbaik untuk kita.

“bintangnya cantik yah…”ujar keenan memecah keheningan yang beberapa menit lalu terjadi

“apa?”tanyaku

“bintangnya memang cantik, tapi aku lupa ada langit yang selalu setia menyediakan tempat agar bintang terus bersinar. Kasihan yah bulan dia juga ada menemani bintang yah walaupun kadang ada awan yang harus menutupi bulan jadinya kadang ngak kelihatan deh.”jelas keenan

“kamu ngomong apaan sih?”tanyaku yang sedikit kurang paham dengan apa yang sedang keenan coba untuk jelaskan

“kamu itu bintang, dan calon suami mu itu adalah langit yang selalu ada, sedangkan aku hanyalah bulan yang bisa saja tertutup awan di malam hari. Sehingga kamu tidak bisa melihatku bahwa aku juga selalu ada untuk kamu. Tapi sudah lupakan saja, semoga lancar yah…”ujar keenan

“maafkan aku keenan, maafkan aku karna mengambil kesimpulan sendiri dan aku menyakiti mu.”ucapku

“kamu dan aku sama-sama tidak salah, Tuhan memang dari awal sudah membuat skenario untuk hidup kamu dan aku, dan ini akhir dari kisah kita yang Tuhan sudah takdirkan untuk kita. Doakan aku yah…”jelasnya

“terima kasih keenan sudah menjadi bagian dari hidupku selama ini.”

“boleh tidak untuk terakhir kalinya, aku peluk kamu?”tanyanya

“maaf keenan, aku bukannya gimana-gimana, tapi aku harus menghargai calon suami ku. Aku harap kamu mengerti”jelasku

“oke. Maaf, kalau begitu lihat mataku, 1 menit saja, aku mohon, biarkan seperti ini beberapa menit saja.”pinta keenan

Keenan……..

Penulis : Shila