Siapa sih yang jaman sekarang tidak kenal dengan youtube, pastinya kalian semua sudah mengenal platform berbagi video ini jauh sebelum viral seperti saat ini.
Rasanya di era milenium ini, hampir semua orang sudah mengenal Youtube. Apalagi dengan kemudahan membuat video yang bahkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone, Youtube semakin berjaya karena semakin banyak orang yang bisa mengunggah video miliknya sendiri untuk ditonton orang lain.
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta mengungkapkan alasan kampusnya menerima Youtuber yang memiliki 10 ribu pengikut lewat jalur prestasi ke kampusnya lantaran menganggap mereka memiliki prestasi.
Ia menganggap para pembuat konten di Youtube ini adalah tenaga kerja yang dibutuhkan di masa depan. “Kan kedepan persoalannya dibutuhkan adalah untuk pendidikan masa depan, tenaga kerja masa depan itu yang dibutuhkan adalah jenis-jenis tenaga kerja yang inovatif, kreatif lalu enterpreneurship,” kata Venus saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (13/6) malam.
Oleh karena itu kampusnya membuka jalur prestasi bagi para Youtuber ini lantaran menganggap kreativitas mereka mesti dihargai. “Karena itu [konten kreator] prestasi ya dan harus dihargai. Di era digital ini menciptakan ruang pasar yang sangat terbuka dan membuka peluang industri kreatif.” Venus pun menilai platform Youtube merupakan pintu gerbang untuk menciptakan konten kreator yang sukses. “Jadi orang-orang yang sudah familiar dan terjun di ruang online seperti itu ya mereka memiliki potensi untuk mengembangkan pengetahuan,” sambungnya.
Pria yang didapuk sebagai ketua panitia penerimaan mahasiswa baru itu juga membeberkan sejumlah persyaratan lain bagi para Youtuber ini.
Menurutnya selain minimal memiliki pengikut 10 ribu orang, ada juga persyaratan video yang sudah dibuat. Pembuat konten harus memiliki dua video dengan jumlah penonton minimal 200 ribu orang. “Yang pertama mereka punya minimal 10 ribu subscriber, kedua ditetapkan kriteria harus memiliki dua video yang memiliki viewers sekurang-kurangnya 200 ribu dengan kriteria video bermanfaat, kreatif, menarik, memiliki kualitas standar editing dan kualitas gambar yang bagus,” tuturnya. “Yang ketiga mereka harus menyajikan link, jadi menyajikan gambar profil Youtube content creator-nya, alamat channel Youtube-nya lalu dan akan diverifikasi,” lanjut Anter.
Penilaian tak hanya dilihat dari jumlah pengikut dan penonton. Venus mengatakan konten kreator juga harus mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).