Belajar Dari Cerita Berantai Kerbau Yang Berakibat Fatal

Posted on

Sehabis pulang dari sawah, kerbau rebahan di kandang dengan wajah capek dan nafas yang berat. Datang lah anjing. Kerbau lalu berucap:

“Ahh teman lama, aku sungguh lelah dan besok mau istirahat seharian”

Anjing pergi dan bertemu kucing di sudut tembok dan berkata “tadi saya bertemu dengan kerbau, dia besok mau istirahat dulu. Pantaslah, sebab bos kasi kerjaan terlalu berat sih”.

Kucing lalu cerita ke kambing dan berkata “kerbau komplain bos kasi kerja telalu banyak dan berat. Besok gak mau kerja lagi”.

Kambing jumpa ayam dan berucap “kerbau gak suka kerja untuk bos lagi, sebab mungkin ada bos lain yang lebih baik”.

Ayam jumpa monyet dan berkata “kerbau gak akan kerja untuk bosnya dan ingin cari kerja ditempat lain”.

Saat makan malam monyet jumpa bos dan berkata “boss, si kerbau akhir-akhir ini sudah berubah sifatnya dan mau meninggalkan bos untuk kerja dengan bos lain”.

Mendengar ucapan monyet, bos marah besar dan membunuh di kerbau karena dinilai telah mengkhianatinya.

Ucapan si kerbau:

“SAYA SUNGGUH CAPEK, DAN BESOK MAU ISTIRAHAT SEHARI”.

Lewat beberapa teman akhirnya ucapan ini sampai ke bos dan pernyataan kerbau telah berubah menjadi :

“si kerbau akhir-akhir ini sudah berubah sifatnya dan mau meninggalkan bos untuk kerja dengan bos lain”.

Sahabat…

Ada kalanya suatu ucapan harus berhenti sampai telinga kita saja, tidak perlu diteruskan ke orang lain.

Jangan percaya begitu saja apa yang dikatakan orang lain, meskipun itu orang terdekat kita. Kita perlu memastikan kebenarannya sebelum bertindak.