Media sosial Twitter dibanjiri tagar #INAelectionObserverSOS, pada Kamis, 18 April 2019. Tagar tersebut menduduki trending topic dunia dengan jumlah cuitan hingga saat ini mencapai 198 ribu tweet.
Ada pesan yang diusung bersama mencuatnya hashtag #INAelectionObserverSOS. Tagar tersebut diduga merupakan seruan dari pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi untuk ahli siber internasional agar ikut memantau jalannya proses penghitungan suara Pilpres 2019. Hal itu terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh kubu petahana dan ketidaknetralan aparat serta lembaga penyelenggara pemilu.
Bersama tagar itu, tak sedikit warganet yang memanggil ahli IT dan hacker dari Muslim Cyber Army Rusia agar ikut turun tangan menyelamatkan suara terhadap Prabowo – sebagaimana dikaitkan dalam tagar #CyberMuslimRussianForPrabowoSOS.
Mereka juga beramai-ramai menyerukan kalimat permintaan tolong: I need you all; we need help, we need your hands, bersama tangkapan layar yang menggambarkan lalu lintas serangan siber.
Belum jelas maksud pertolongan seperti apakah yang dimaksud oleh riuhnya tagar #INAelectionObserverSOS. Namun ada yang menyinggung bahwa serangan siber itu mengarah pada server KPU.
Pada saat berita ini dibuat, yaitu pukul 17.10 WIB, situs KPU tidak dapat diakses. Pengamat media sosial dan IT sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, memberikan keterangan.
Menurut Heru, situs KPU memang beberapa kali bermasalah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. “Situs KPU beberapa kali up and down. Kalau up juga susah diakses,” katanya. Kamis sore, 18 April 2019.
Sumber: VIVA