Kutipan dari Ananda Alhafidz :
Orang Indonesia Ternyata Paling Lebay !!
Dulu saya sempat berpikir, kenapa orang bule betah banget tinggal di indonesia, berlama-lama hingga lupa kampung halaman nya sendiri dimana ?
Sampai pada akhirnya saya mengenal satu pasangan suami istri yang berasal dari luar negeri (eropa), mereka menetap di Jakarta sudah sangat lama, dan bekerja di sebuah perusahaan.
Yang membuat saya heran, dengan kondisi budaya serta iklim negeri kita yang jauh amat perbedaan nya dengan eropa, kok betah banget sih mereka ??? Eh ternyata, hidup pasangan suami istri ini lebih baik di indonesia ketimbang di negara tempat asal nya, Disini mereka layak nya Sultan hehe… memakai mobil keluaran terbaru serta Shopping di Mall hampir 3 kali dalam seminggu, Jauh amat perbandingan dengan kondisi mereka saat di Eropa.. Mereka mengatakan kehidupan mereka disana serba kekurangan dan sangat memprihatinkan ! Sampai harus sang istri turut membantu suami nya dengan berdagang kue keliling ke kantor-kantor seperti hal nya yang dilakukan oleh pedagang kecil di Indonesia..
Suatu hari mereka bertanya kepada saya, apakah di indonesia gaji para Ekspat setinggi itu ? dengan cepat saya menjawab “No” ! Lalu mereka mengatakan, mungkin negeri ini sangat kaya hingga sanggup membayar gaji kami setinggi itu, lalu ia bertanya, tapi kenapa disini sangat banyak pengamen, pengemis di persimpangan dan anak-anak jalanan ?? saya pun auto diam seribu bahasa.
Saya terheran-heran karena untuk hal sepele ini mereka tidak mengetahuinya, mereka bahkan tidak tahu kenapa mereka di fasilitasi sedemikan rupa oleh negeri kita ! Lalu saya coba menjelaskan, bahwa di indonesia biasa nya para karyawan di gaji rata-rata kurang dari 5 juta, bahkan ada yang mendapatkan gaji di bawah standard upah minimum, yaitu 2 juta kebawah ! Seketika mereka pun terkejut dan terperanjat setelah mendengar kondisi para pekerja di negeri republik dongeng ini.
Alhasil saya berpikir… masyarakat kita memang paling lebay. Lebay dalam membedakan mana pribumi dan mana pegawai asing. Lebay dalam memberi mereka hak dan keistimewaan. Lebay karena kita sendiri yang membuat mereka betah berlama-lama di negeri ini sehingga membuat jatah rezeki para pribumi terkuras, Lebay dalam memahami arti konsep “Bule”. Lebay dan gampang kagum ! ketika para petinggi perusahaan lebih memprioritaskan asing ketimbang warga sendiri, padahal ketika para ekspat ngomong bahasa inggris cuma ngangguk doang kagak ngerti …
Maka pantaslah saja jika beberapa waktu yang lalu para pilot Garuda berdemo menuntut hak yang sama. Jika dengan tanggung jawab yang sama, dan kompetensi yang sama, mengapa perbedaan penghasilan begitu menjulang selisihnya? Jika masih bisa dikerjakan oleh bangsa sendiri kenapa harus menggaji orang asing? Kalaupun mempekerjakan orang asing, kenapa tidak dengan standar gaji yang ada di sini? Toh mereka hidup di sini, biarkan mereka mengikuti semua standar kita, jika keberatan… suruh saja pulang ke negaranya. Siapa suruh datang ke Indonesia?
Mending dikasi tuh duit buat bocah bocah jalanan di sekolahin setinggi mungkin ! Saya yakin uang negara kita cukup banyak. Bukankah dengan begitu kualitas SDM kita otomatis meningkat? Anak-anak Indonesia bukan anak bodoh, mereka hanya kekurangan kesempatan, yakni kesempatan untuk dibiayai negara.
Pola pikir ini benar-benar harus dirubah, agar Indonesia bisa menjadi surga untuk bangsanya sendiri !