Masjid Terfavorit Di Makassar Selama Bulan Ramadhan

Posted on

Setiap bulan ramadhan tempat yang paling sering di kunjungi oleh masyarakat adalah mesjid. Selain digunakan untuk beribadah, juga sering dimanfaatkan sebagai temat beristirahat.

Terkadang ada beberapa orang yang telah melaksanakan sholat Dhuhur bertahan hingga usai salat Asar. Hal ini karenakan selain menunggu waktu sholat berikutnya, mereka juga menghindari lelah dan rasa haus akibat terik matahari yang cukup menyengat.

Adapun yang memilih ngabuburit di mesjid hingga mengikuti buka bersama dengan maysarakat sekitar. Berikut daftar mesjid yang sering dikunjungi di kota makassar selama bulan ramadhan:

1. MESJID AL-MARKAZ AL-ISLAMI

arsy.co.id

Mesjid yang terletak di jalan sunu kecamatan bontoala ini merupakan mesjid terbesar yang ada di kota makassar. Mesjid yang terdiri dari 3 tingkat ini mampu menampung hingga 50.000 jamaah. Hijau menjadi dasar warna yang menyejukkan dari mesjid ini juga merupakan simbol dari Islam.

Sejak awal ramadhan, ribuan warga kota Makassar dan sekitarnya menjalankan ibadah shalat tarawih di Masjid Al Markaz Al Islami. Tiga lantai bangunan dipenuhi jemaah, yang membuat sebagian orang harus membentuk barisan hingga ke pelataran masjid.

2. MESJID RAYA

lelungan.net

Mesjid ini disebut-sebut sebagai mesjid terindah di kota Makassar. Konstruksi bangunannya yang bagus dan halamannya yang luas membuat berbagai warga makassar sering ingin mengunjungi dan beribadah di mesjid ini.

Masjid yang diresmikan pada 1949 ini bisa menampung hingga 10.000 jamaah. Sisi yang khas dari masjid ini adalah model arsitekturnya yang mengadopsi gaya timur tengah dan sentuhan mediterian.

3. MESJID MUHAMMAD CHENG HO

deskgram.net

Mesjid ini dibagun dibeberapa tempat di Indonesia, misalnya Palembang dan Semarang. Di Sulawesi Selatan Mesjid ini didirikan di jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa. Walaupun terletak di kabupaten gowa tetapi jaraknya dari kota makassar sangat lah dekat, sehingga banyak dari warga makassar yang juga menyempatkan untuk mengunjungi mesjid ini. Mesjid ini juga menjadi salah satu favorit dari mahasiswa UIN Alauddin yang berlokasi di Samata Kab. Gowa karena jarak yang dekat dari kampus dan tempat tinggal mereka.

Mesjid Muhammad Cheng Ho dibangun oleh Persatuan Muslim Tionghoa, Masjid Muhammad Cheng Hoo membuktikan eksistensi keberadaan warga Muslim China yang ada di Makassar.

Perpaduan nuansa Timur Tengah, Tiongkok, dan sentuhan budaya Bugis Makassar menjadi kelebihan dan keunikan masjid ini. Sentuhan Tionghoa terutama dapat dilihat dari dominasi merah serta kuning pada bangunan masjid, sementara bangunan persegi menyimbolkan nilai Bugis assulappa’appa.

Selain dipakai sebagai tempat peribadatan, masjid ini juga sejumlah sarana sosial seperti ruang pendidikan, amal dan usaha, lapangan olahraga, dan tempat berlatih kesenian