Teruntuk kamu orang yang selalu ada untukku…
Maukah kamu membaca cerita singkat tentang bagaimana aku bisa sangat mencintaimu…
Mungkin aku hanya bisa menuangkan apa yang aku rasakan, lewat cerita singkat ini, namun yang kamu harus tahu ini merupakan salah satu caraku mengungkapkannya dan menunjukkannya kepada dunia betapa beruntungnya aku bisa menjadi salah satu orang terpenting dihidupmu…
Aku sangat menyukai semua tentangmu, tentang pertemuan kita yang tidak sengaja. Hingga membuat kita sampai di titik ini.
Semuanya berawal dari hari itu,
“Kinar yuk ke lapangan basket…” ucap, salah satu sahabatku
“ngapain?” tanyaku
“yah nonton basket kinar, fakultas kita bakalan tanding sama fakultas kedokteran tau…” jawab, dinda
“oh yah?”
“iya kinar, kamu tau kan anak fakultas kedokteran itu cowoknya cakep-cakep semua.” Ucap dinda, sambil tertawa
“terserah kamu deh…” ucapku, degan anda sedikit kesal.
Hari itu aku benar-benar tidak percaya, bahwa hari itu aku akan bertemu dengan seseorang yang menjadi alasanku untuk berjalan lebih lambat untuk menikmati setiap langkah demi langkah yang kita jalani. Aku berharap apa yang aku inginkan ini tidak memiliki akhir yang menyakitkan.
“Kinar, lihat deh mahasiswa fakultas kedokteran yang nomor punggung 14 itu, matanya masa ke kamu terus sih?” ucap dinda
“masa sih? Mungkin kamu salah lihat, fokus nonton ajah deh dinda!” jawabku, sambil menarik nafas
Setelah pertandingan selesai aku dan dinda, langsung beranjak pergi dari lapangan basket tempat dimana pertandingan itu berlangsung, belum lama kita berjalan untuk meninggalkan lapangan basket, terdengar seseorang sedang berteriak memanggil dinda sambil berlari kearah kami berdua,
“Din… tunggu” ucap seorang pria yang mencoba berlari kearah kami
“iya kenapa rahmat? Harus banget kamu lari-lari gitu?” ucap dinda, dengan raut wajah curiga
“itu… boleh bicara berdua tidak?” tanya pria itu, sambil melirikku yang berdiri tepat di samping dinda
“oh ok, aku tunggu di depan sana yah din…” ucapku, dan perlahan menjauh dari mereka berdua
“gini din… kamu tau kan captain basket gw? Yang tadi nomor punggung 14…” tanyanya
“oh iya, aku tau, kenapa dia?” tanya dinda
“dia mau kenalan sama teman kamu yang tadi di sampng kamu? Teman kamu masih single kan?” tanyanya
“oh Kinar? Iya tenang ajah dia masih single, bentar aku coba tanyain deh…” ucap dinda
“ok deh… makasih yah.”
Semenjak hari berlalu cukup panjang, aku dan dia sepakat untuk menjalin hati dan menumbuhkan perasaan, kami juga sepakat untuk saling memahami dengan banyak hal tentang dunia kita masing-masing yang mungkin masih asing bagi kami berdua….
“aku boleh tanya tidak sama kamu?” tanyaku
“kamu mau nanya apa? Tanya ajah, kelihatannya sih kalau muka kamu kayak gini, tandanya seirus.” Ucapnya, sambil menatap mataku sambil tersenyum
“kenapa kamu memilih aku, padahal di kampus ini, ada banyak sekali wanita yang jauh lebih baik dari pada aku, kenapa?” tanyaku
“kirain kamu mau nanya apaan, denger baik-baik yah… aku tidak peduli apakah ada yang jauh lebih baik lagi di kampus ini maupun di luar sana, yang aku tau, aku cukup merasakan ketulusanmu, sifat polos mu yang apa adanya, kamu mungkin juga bukan kekasih pertama atau kedua, tapi percaya sama aku. Kamu adalah wanita pertama yang membuatku mengenal banyak hal untuk pertama kalinya, kamu orang yang membuat aku merasa berharga.” Jawabnya
“kamu lagi gombal yah? Kamu kayaknya lebih cocok kuliah di fakultas sastra deh” tanyaku, sambil menatapnya dengan senyum
“aku bukan laki-laki puitis yang mampu menyusun kalimat gombal dengan hitungan detik, kecuali kamu mau ngajarin aku bagaiamana nulis cerita pendek yang penuh dengan kalimat gombal dan kalimat menyedihkan.” Katanya
“masa sih? Siap captain” jawabku, sambil tertawa kecil
“iyalah… aku besok tanding basket, lawannya fakultas kamu, jadi kamu dukung yang mana?” tanynya
“pastinya fakultas aku donk…” jawabku
“professional banget sih jadi orang…” ucapnya, sambil cemberut
“mana ada captain basket, cemberut manja ihss…” ucapku sambil tertawa
“ini cuman di depan kamu ajah.” Ucapnya
“iya deh…” jawabku sambil tersenyum
Semenjak dia hadir semunya terasa lebih berawarna, dia selalu menjadi alasanku untuk mencintai semua hal tentang kehidupan, aku dan dia mungkin tidak pernah berbagi banyak hal pada dunia tentang bagaimana hubungan yang kita jalani.
Tapi, bersamanya segalanya ingin ku buat menjadi nyata…
Aku ingin kamu berlama-lama bersamaku, karna ada begitu banyak perasaan yang tidak bisa ku utarakan kepadamu. Kamu…iyah… kamu… adalah seseorang yang menerima duniaku tanpa memaksa ku menjadi seperti yang kamu inginkan, kamu yang tidak pernah ingin aku menyerah dan menjadi orang pertama yang menyemangatiku saat aku mulai lemah dan kamu yang tidak pernah mau berhenti saat kita sudah sama-sama saling melukai. Terima kasih karna telah bertahan bersamaku selama 3 (tiga) tahun ini, menjadi pelepas seagala lelahku, menjadi orang yang terdepan saat aku sedang jatuh dan mengulurkan tanganmu.
Kamu yang selalu menyakinkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin, jika kita saling menjaga dan menjadi orang yang selalu berusaha memperbaiki apa yang salah diantara kita berdua, denganmu semuanya terasa sangat indah.
Bersamaan dengan tulisan ini, aku ingin menyampaikan bahwa menjadi milikmu adalah suatu hal yang sangat indah bagiku, tetaplah menjadi temanku dan kekasih terbaikku, hingga tiba waktu saat kita sudah tidak mampu untuk saling melawan takdir.
Aku mencintaimu….
Penulis : “nfa”
Tag : #siapbaca #cerpen #galau #senja #kamu #perasaan #bacaan #baca #ceritaindah #ceritagalau #cerita #perasaangalau #cinta #hati