Apa saja kata – kata dalam bahasa Indonesia yang jarang kita gunakan?

Posted on

Setiap hari kita sering kali menggunakan bahasa indonesia tapi ada kata kata yang jarang kita gunakan ada di kisaran 50 kata. Ada 50 kata dalam bahasa Indonesia yang jarang kita gunakan. apa saja itu? mari kita lihat di bawah

Berikut kutipan dari M. Rizky Fernanda tentang kata kata yang jarang di gunakan:

  1. Talimarga
    Asal kata ini diambil dari bahasa Sunda, yang bermakna sama dengan “Komunikasi”.
  2. Semong
    Asal kata ini diambil dari bahasa Devayan, salah satu bahasa pribumi di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terletak di pulau Simeulue. Ini cocok menggantikan kata “tsunami” yang sudah terlalu lumrah pemakaiannya.
  3. Antarbangsa
    Sangat sepadan untuk menggantikan kata “internasional”. Herannya, kenapa bukan kata ini yang lebih sering muncul dalam berbagai media? Dalam menilik kata ini secara terpilah-pilah, “inter” diterjemahkan menjadi “antar”, sedangkan “national” diterjemahkan menjadi “bangsa/kebangsaan”. Selaras, kan? Tapi, kita ada kata “mancanegara” yang cukup lumrah di dunia kebahasaan.
  4. Penatu/Binatu
    Artinya adalah tempat cuci pakaian, yang kini sudah lumrah digantikan dengan kata “laundry”. Saya masih ingat kata ini pernah tercantum di dalam komik Detektif Conan Vol. 17 bertandakan “edisi spesial”.

5. Mangkus
Berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti mustajab dan berhasil guna. Kata ini kurang mendapat tempat ketimbang kata “efektif”.

6. Sangkil
Berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti berdaya guna. Kata ini kurang mendapat tempat ketimbang kata “efisien”.

7. Basantara
Sama artinya dengan bahasa perantara, atau bahasa pergaulan. Dalam bahasa Inggris, dikenal secara pasti dengan sebutan lingua franca.

8. Basapraja
Sama artinya dengan dialek.

9. Kiwari
Meskipun tidak sedikitpun lumrah terdengar se-Indonesia (hanya beberapa orang tertentu yang mengenal kata ini), kata ini sudah ditenarkan sejak tahun 1970-an oleh Remy Sylado.

10. Khizanatulkitab
Kata ini berasal dari bahasa Arab (خِزَانَةُ الْكِتَاب) yang menurut arti harafiahnya menjadi “lemari pustaka” atau “lemari buku”. Sama saja dengan perpustakaan, kan?

11. Zat asam/zat pembakar
Dua kata ini sama-sama bermakna “oksigen”.

12. Gincu
Artinya lipstik.

13. Kincringan
Bermakna tamborin, sejenis alat musik.

14. Kintaka
Kata ini berasal dari bahasa Jawa yang bermakna “arsip”. Ternyata, arsip pun ada padanannya pula.

15. Pematang jalan
Sepadan artinya dengan “trotoar”.

16. Swafoto
Kata ini mulai sering terdengar di berbagai media, tapi masih belum berlaku bagi masyarakat awam.

17. Langkisau
Sepadan artinya dengan “angin puting beliung” dan “tornado”.

18. Layanan Tanpa Turun/Lantatur
Istilah khusus perkomputeran untuk drive-thru.

19. Pramusaji
Petugas pelayanan makanan dan minuman.

20. Pramubarang
Seorang penjaga pintu di beberapa tempat yang kerap didatangi pengunjung dari mana saja, seperti stasiun, kantor, dsb. Dalam bahasa Inggris, ini sepadan dengan porter.

21. Purnaungu
Ultraviolet, sinar ultraviolet bisa digantikan sebagiannya menjadi “sinar purnaungu” (Kedengarannya aneh, tapi beginilah istilahnya).

22. Purwarupa
Rupa yang pertama, atau yang awal. Dalam bahasa Inggris, dapat disepadankan dengan kata prototype.

23. Purwadaksina
Maksudnya adalah “garis keturunan”.

24, Puspakala
Sama artinya dengan “musim semi”, atau “musim bunga”.

25. Puspa Nusa
Istilah lain dari bunga raflesia.

26. Pramuirama
Ini artinya disk jockey atau DJ.

27. Pramugayani
Ini artinya penata rambut atau tukang pangkas rambut (hairdresser).

28. Pramujasa
Sepadan dengan kata “agen”.

29. Pramunikmat
Sama artinya dengan kupu-kupu malam, pelacur, wanita penjaja cinta. (Maaf, ya! ^V^)

30. Pramusiwi
Ini artinya pengasuh anak dan bayi, cukup lumrah dengan sebutan babysitter.

31. Pramutamu
Petugas penerimaan tamu, atau resepsionis.

32. Pratijangkit
Ini artinya antiseptik.

33. Rudapaksa
Ini artinya “perkosa”. Kata ini berasal dari bahasa Jawa.

34. Adicita
Ragam bahasa arkhais yang sama artinya dengan “ideologi”.

35. Taksa
Sama artinya dengan “ambigu”.

36. Zat Asam Arang
Ini sepadan dengan arti “karbondioksida”.

37. Awanama
Sangat lumrah dengan istilah anonymous atau Tanpa Nama.

38. Adibintang
Artinya seorang superstar.

39. Jawara Adidaya
Artinya seorang superhero.

Nah! Sebagai tambahan, saya mau memberitahukan istilah-istilah dari kedua belas zodiak untuk kalian yang cukup berminat!

40. Mesa / Hamal = Aries
41. Wrisaba / Saur = Taurus
42. Mintuna / Jauza = Gemini
43. Karkata / Sartan = Kanser (Cancer)
44. Singa = Leo (Bukan istilah yang dirasa cukup tepat, tapi cukup mewakili lambang zodiaknya. Berasal dari bahasa Sanskerta)
45. Mayang / Sunbulat / Kanya = Virgo
46. Tula = Libra
47. Kala / Akrab = Skorpio
48. Danuh / Kaus = Sagitarius
49. Makara / Jadi = Kaprikornus
50. Delu / Kumba = Akuarius
51. Mina / Hut = Pises

Berikut kutipan dari Mukhammad Ishaq tentang kata kata yang jarang di gunakan:

  1. Rahara = Gadis usia nikah
  2. Buhul = Sinonim dari kata “Simpul”, “Ikatan”.
  3. Bena = Tergantung konteks, kata ini bisa berarti banjir atau ombak.
  4. Kenes = Lincah, biasanya konotasinya ke anak kecil. Tapi dalam konteks lain bisa bermakna “Genit”.
  5. Lajnah = Sinonim dari kata “Panitia” atau “Komisi”
  6. Visus = Visus bermakna ketajaman penglihatan – seberapa jernih pandangan mata seseorang.
  7. Faktitius = Mirip artinya dengan kata fiktif. Tapi penggunaannya lebih tepat jika digunakan untuk menggantikan “KW”.
  8. Fiat = Bermakna persetujuan yang diberikan secara penuh dan sah, biasanya digunakan dalam konteks formal.
  9. Candala = Rendah diri, merasa terpuruk, low self-esteem.
  10. Candramawa = Sinonim kucing.
  11. Ketaksaan = Ambigu, nggak jelas, atau bisa bermakna ganda.
  12. Teyan = Donasi, amal, atau sumbangan.
  13. Mangkus =Sinonim efektif.
  14. Sangkil = Sinonim efisien.
  15. Genta = Lonceng yang besar, bisa ditemui di menara gereja.
  16. Suryakanta = Lup, kaca pembesar yang cembung dua sisinya
  17. Swakarya = Bisa jadi terjemahan langsung untuk DIY (Do it yourself)
  18. Hasta Karya = Kerajinan tangan.
  19. Nirmala = Tak bercela, tidak cacat.
  20. Sawala = Jika debat adalah istilah serapan untuk “Debate”, maka kata ini adalah kata baku dalam bahasa Indonesia untuk kegiatan tersebut.
  21. Rebas = Bertitikan; berjatuhan (khususnya air).
  22. Racau = Bicara tidak jelas (saat sakit, ngambek), mengomel.
  23. Berandang = Terlihat jelas, tampak nyata karena tidak terhalang.
  24. Cokol = Berdiam, bersarangnya kawanan.
  25. Lasak = Tidak bisa diam, selalu ingin melakukan sesuatu.
  26. Bedegap = Kuat, tegap.
  27. Lanyak = Menginjak-injak tanah agar gembur/berlumpur. Memukul dengan keras, mengabaikan.
  28. Calak = Bagus, cakap.
  29. Nyenyat = Sunyi senyap, tak bersuara, hening.
  30. Gamang = Takut, khawatir, cemas.
  31. Camar = Rakus, lahap.
  32. Ambau = Terjun, menyerah
  33. Jenat = Tak bernyawa, mati, tewas.
  34. Syak = Kurang percaya, curiga, was-was.
  35. Sigi (menyigi) = Menggali/mengorek lubang.
  36. Menyaru = Menyamar.
  37. Risak = Mengganggu, mengusik.
  38. Masygul = Perasaan menyesal, susah hati, sebal.
  39. Lunyai = Kotor, kumal, lusuh.
  40. Laung = Teriak, suara kuat untuk memanggil.
  41. Sani = Luhur, mulia.
  42. Sondang = Agak miring, landai.
  43. Gawai = Terjemahan dari “Gadget”. Alat elektronik dengan fungsi praktis.
  44. Salindia = Slide presentasi slide foto untuk proyeksi.
  45. Selampai = Kertas tissue.
  46. Pelumat = Blender.
  47. Dulag = Beduk.
  48. Iftar = Buka puasa.
  49. Opas = Agen polisi.
  50. Onder = Camat
  51. Kabus = Kabut.
  52. Epek = Sabuk, ikat pinggang.
  53. Jasus = Mata-mata.
  54. Kelambu = Tirai, korden.
  55. Reca = Arca, patung.

Berikut kutipan dari Ajeng satiti tentang kata kata yang jarang di gunakan:

  1. Cendawan = jamur
  2. Onak = duri
  3. Bijana = tanah kelahiran
  4. Rama-rama = kupu-kupu
  5. Anjangsana = datang bertamu
  6. Sulbi = pinggang
  7. Renjana = perasaan atau hasrat yang kuat
  8. Dirgantara = angkasa
  9. Lelatu = bunga api
  10. Ancala = gunung
  11. Kartika = bintang
  12. Nirmala = suci, bersih
  13. Jenggala = hutan
  14. Nisbi = relatif
  15. Semenjana = biasa-biasa aja, menengah
  16. Atma = jiwa
  17. Bramacorah = residivis, penjahat
  18. Eru = pohon cemara
  19. Lintang Kemukus = komet
  20. Prahara = angin ribut, topan
  21. Masygul = murung dan sedih
  22. Arkais = udah ga dipake lagi, udah kuno dan ketinggalan jaman
  23. Daring = online
  24. Luring = offline
  25. Tetikus = mouse komputer
  26. Peramban = browser
  27. Senandika = bercerita tentang perasaan dan konflik batin ke diri sendiri, monolog
  28. Jerangau = nama semacam umbi-umbian (saya juga nggak tau umbi apa, dulu bacanya di buku “Heros of the Valley”-nya Jonathan Stroud).
  29. Epitaf = kata-kata untuk mengenang sesuatu, biasanya untuk mengenang orang meninggal.
  30. Perigi = sumur
  31. Bianglala = pelangi
  32. Lembayung = merah semburat oranye (tapi kata suami saya ini bisa juga berarti nama tanaman).
  33. Pawana = angin
  34. Risak = bullying, mengganggu
  35. Ejawantahmengejawantah = mewujud, menjelma
  36. Permana = jumlah bilangan, kuantitas
  37. Tepermanai = terhitung (biasanya frasanya “tak tepermanai”, “tidak tepermanai”, yang berarti tak terhingga).
  38. Imla = dikte
  39. Perangai = tingkah laku, kelakuan
  40. Kukila = burung
  41. Nadir = jarang
  42. Muskil = susah
  43. Petang = sore
  44. Mirat = cermin
  45. Selumbari = kemarin lusa
  46. Tulat = setelah lusa
  47. Tubin = setelah tulat
  48. Derau = ribut, suara berisik
  49. Mangkus = Manjur
  50. Sangkil = sampai, tepat sasaran, efisien

Bonus:

  1. Adiratna = permata mulia
  2. Mutu manikam = beragam permata
  3. Perada = kertas emas