“Pagi ke pagi ku terjebak di dalam ambisi”
“Seperti orang – orang berdasi yang gila materi”
Ini menggambarkan seseorang yang kehidupan sehari-harinya terjebak dalam rutinitas pekerjaan. Ambisi dan keinginan untuk mengejar kekayaan dan jabatan. Orang berdasi bisa diartikan mereka yang bekerja di Perusahaan swasta atau di Pemerintah yang hanya mengejar kebahagiaan di dunia saja (materi).
“Rasa bosan membukakan jalan mencari peran”
“Keluarlah dari zona nyaman”
Ada suatu titik dimana kejenuhan dan kebosanan itu hadir di tengah rutinitas kehidupan, sehingga mereka yang bekerja mulai mencari peran lagi selain dikehidupan rutinitas yang jenuh itu dan mempunyai keinginan untuk keluar dari rutinitas tersebut.
“Sembilu yang dulu biarlah berlalu”
“Bekerja bersama hati”
“Kita ini insan bukan seekor sapi”
Arti kata sembilu kalau menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah kulit buluh (sepotong bamboo dibelah) yang tajam seperti pisau. Jika kita menelaah lebih dalam kata sembilu diartikan sebagai kiasan (bukan kata sebenarnya, jadi menurut saya sembilu adalah sesuatu yang dianggap menyakitkan bagai diiris dengan sembilu. Segala sesuatu yang menyakitkan dan tidak menyenangkan biarlah berlalu dan tataplah masa depan di sana. Jika memang pekerjaan yang kita kerjakan ini terasa memberatkan dan menyakitkan cobalah lakukan dengan sepenuh hati, karena dengan bekerja Bersama hati lah kita bakal menikmati perjalanan hidup karena kita bukan sapi yang bekerja penuh paksaan dan ikatan. Kita tentu tidak ingin seperti sapi yang selalu terikat di kandang bahkan saat digembalakan mereka masih terikat dengan tali dan harus bekerja membajak sawah yang penuh dengan paksaan.
“Sembilu yang dulu biarlah membiru”
“Berkarya bersama hati”
Segala hal yang menyakitkan dan tidak menyenangkan biarlah hilang ditelan waktu, mari kita mulai hidup ini dengan bekarya (mencari dan menciptakan peluang).
“Waktu ke waktu perlahan kurakit egoku”
“Merangkul orang – orang yang mulai sejiwa denganku”
“ke – BM – an membuka jalan mencari teman”
“Bergeraklah dari zona nyaman”
Setiap detik yang ditempuh, mereka membuat impian yang selaras dengan keinginannya. Di tengah ke bosanan/BM (Bad Mood) mereka mencoba bertemu dan berdiskusi dengan orang – orang baru yang memiliki impian, visi dan misi yang sama untuk melangkah dari zona nyaman.
“Diam dan mati milik dia yang tak bisa berdiri”
“Berdiri dikakinya sendiri”
Orang-orang yang tidak bisa berdiri tegak menjalani kehidupannya sesuai keinginan hati, mereka yang tidak mampu bergerak dan berinovasi,maka sesungguhnya mereka telah menyianyiakan hidupnya,
“Tanamkan pesanku agar tak keliru”
“bekerja bersama hati”
penulis lagu ini ingin mengulangi pesan yang harus diresapi yaitu bekerjalah dengan hatimu maka hasil karya yang akan tercipta akan lebih baik.
Bagi saya, mau jadi apapun kalian, lakukanlah dengan sepenuh hati. Ingat, tidak semua orang yang bekerja mengeluh dalam pekerjaanya, apalagi mereka yang bekerja sesuai dengan Passion mereka ataupun mereka yang menjadi PNS karena keinginan mereka untuk mengabdi di Negara ini. Jika tidak ada mereka yang yang bekerja baik di Swasta maupun Negeri, maka tatanan negara ini tidak akan berputar, karena yang mereka inginkan hanyalah kebebasan, lantas siapa yang mengurus negara ini. Bagi mereka yang merindukan kebebasan sah-sah saja untuk menjalani hidup dengan kebebasannya, asal tidak mengganggu mereka yang menjalankan tugasnya. Ingat hidup itu tentang pilihan hati kecilmu bukan pilihan mereka.
Sumber: penyesalanindah.blogspot.com