Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merayakan hari ulang tahunnya yang ke 73. Ada Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh DPR untuk meramaikan hari jadi lembaga resmi negara ini, termasuk mengadakan kompetisi “Stand Up ComedyKritik DPR”.
Dilansir dari laman DPR.go.id “Momen ini adalah salah satu wujud kecintaan pada bangsa dan negara serta DPR khususnya. Semoga DPR menjadi lebih baik dari segala hal. Tentunya semoga parleman modern dapat terwujud,” ungkap Indra sebelum acara final stand up comedy di lobi Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta.
Kompetisi stand up comedy Kritik DPR ini dimenangkan oleh Aji Pratama, yang mengaku dirinya baru lulus STM. Aksi stand up Aji membawakan beberapa bit yang mengocok perut para Wakil Rakyat dan tamu yang hadir pada saat itu.
Dari 11 peserta finalis yang diseleksi ketat oleh 3 juri stand up komedian papan atas yakni Cak Lontong, Evendi Gazali, dan Iwel Sastra, Aji merupakan satu dari beberapa stand up comedian yang sangat mencuri perhatian.
Bagaimana tidak, banyak punchline yang dikeluarkan oleh Aji dapat memecahkan suasana dan membuat para tamu dan anggota dewan tertawa terbahak-bahak.
Satir dan sarkasme yang dikeluarkan Aji terhitung berani, seperti salah satu bit Aji yang mengatakan: “Saya ini dulu anak STM yang nakal, seperti murid nakal pada umumnya. Saya suka bolos, tidur dikelas, korupsi duit SPP. Setelah lulus saya disuruh ikut lomba kritik DPR. Disuruh ngeritik diri sendiri.”
Penampilan Aji Pratama yang berani mengkritik Anggota DPR tersebut membuatnya menjuarai kompetisi Stand Up Comedy Kritik DPR. Selain itu, Aji Pratama juga terpilih menjadi best of the best kontestan dari keseluruhan Lomba “Kritik DPR”.
Tidak disangka, hadiah yang dibawa pulang oleh Aji adalah uang tunai Rp 10 juta karena berhasil menjadi juara 1 lomba Stand Up Comedy Kritik DPR. 1 unit motor Vespa karena berhasil menjadi Best of the best Stand Up Comedy Kritik DPR. Dan uang tunai Rp 20 juta dari Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun.
Dalam akun instagram pribadinya, Aji Pratama mengatakan: “Dan terima kasih untuk para anggota DPR yang mau dikritik. Mohon maaf kalo ada salah kata”.
cc : ex-school.com/