Luka, kamu, dan masa laluku….

Posted on

“hai…apa kabar?”

Pesan yang begitu singkat, namun berhasil membuatku benar-benar kembali mengingat semuanya dan hampir kembali meneteskan air mata, apakah aku harus membalas pesan singkat itu? Atau mengabaikannya saja?. Tapi, itu adalah hal yang sangat aku tunggu selama ini, aku selalu berharap dia mau menghubungi dan mencari ku kembali. Tapi kenyataan takdir Tuhan telah tertulis dengan sangat jauh

Tapi,…

Dering telfon kembali berbunyi

“hallo, maaf ini siapa?”tanyaku

“ini aku Keenan.”jawabnya singkat

Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan? Tiba-tiba mulutku benar-benar tidak sanggup mengeluarkan satupun kalimat hanya dengan mendengar suara yang sangat aku rindukan ini,

“hallo…bintang? Aku tau kamu masih mendengarku sekarang, tolong kasih aku kesempatan untuk ketemu sama kamu, aku mohon.”ujarnya

Aku masih saja belum mampu bersuara, tubuhku mendadak lemas dan tangisku pecah. Perpisahaan yang begitu tidak baik dan dia kembali datang disaat aku sedikit lagi berhasil melupakannya.

“baik, kalau kamu tidak mau menjawabku. Aku tau ini cukup mendadak buat kamu, tapi aku mohon kita harus menyelesaikan semuanya, agar kita sama-sama bebas dari rasa saling menyalahkan diri sendiri. Aku akan menunggu mu besok di taman tempat kita pertama kali ketemu. Aku tidak akan pergi sampai kamu datang.”ujarnya

Suaranya pun menghilang diiringi tangis ku yang semakin tak tertahankan. Apa lagi ini? Aku tidak ingin orang yang benar-benar sudah berjuang untuk ku merasakan apa yang aku rasakan, aku tidak mau aldi merasakan hal yang sama denganku.

Keesokan harinya aku memberanikan diriku untuk bertemu dengannya setelah kepergiannya yang tiba-tiba. Taman itu memang tidak pernah berubah, hanya saja kami yang berubah setelah kami datang dengan perasaan yang bahagia dan saat ini kami kembali datang ketempat ini untuk bertemu dengan perasaan hancur yang tak mampu di jelaskan lebih lanjut.

“bintang…” suara ini

“iya”jawabku

“aku tau kamu akan datang, terima kasih sudah mau datang…”ujarnya

“mending kita langsung ke intinya saja, aku tidak punya waktu banyak untuk membahas banyak hal lagi.”jawabku dengan tegas

“baik. Sebelumnya aku benar-benar minta maaf menghilang tanpa alasan satupun, namun saat itu aku tidak berani mengatakan alasannya ke kamu, aku takut kamu akan khawatir dan sedih.”jelasnya dan terdiam beberapa saat

“maksud kamu?”tanyaku

“waktu itu, sebenarnya aku sedang melawan penyakit kanker otak yang sedang ku alami dan orang tua ku menginginkan aku dirawat di Singapore saja, lalu pada saat aku ingin menjelaskan alasan kepergian ku, tiba-tiba kondisi ku benar-benar drop dan aku langsung di bawah ke Singapore untuk berobat.”jelasnya

Penjelasannya itu membuatku kaget dan benar-benar tidak menyangka, ya Tuhan apa yang sudah aku lakukan padanya, aku begitu egois dengan menyimpulkan semuanya sendiri tampa mencari tau lebih jauh tentang kenapa dia pergi secara mendadak tanpa penjelasan.

“maksud kamu?”tanyaku lagi

“aku rasa kamu sudah paham, jadi aku mohon kamu mau memaafkan ku dan tidak membenci ku lagi.”jawabnya dengan senyum

“sekarang kamu bagaimana?”tanyaku dengan rasa khawatir

“aku sudah lumayan membaik, tapi tetap masih harus kontrol ke rumah sakit setiap bulannya, untuk mengecek apakah saya benar-benar sudah sembuh. Ini memang keajaiban yang Tuhan berikan ke saya, karna beberapa penderita kanker otak kadang kemungkinan sembuhnya hanya berapa persen dan aku mendapatkan kesempatan dari Tuhan yang sangat lucky.”jelasnya

“maafkan aku keenan…maafkan aku karna sudah menilai tentang kamu yang tidak-tidak dan maaf atas segalanya yang sudah kita lewati dengan kesalah pahaman yang aku bangun sendiri.”jelasku

“kamu tidak perlu minta maaf, aku yang salah karna tidak memberi tau mu lebih cepat, tapi kali aku benar-benar sudah kembali dan tidak akan pergi lagi. Aku janji.”ujar keenan dengan senyum